Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki
dan digunakan perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama, mempunyai nilai
material yang cukup serta untuk dijual kembali dalam kegiatan normal
perusahaan.
Macam-macam
aktiva :
1.
Aktiva tetap berwujud
-
gedung
-
peralatan
-
kendaraan
-
tanah
-
mesin dll
2.
Aktiva tetap tidak berwujud
-
hak paten
-
hak cipta
-
dll
Pencatatan
Transaksi Perolehan Aktiva Tetap
- Pembelian Tunai
Contoh : pada
tgl 2 juli ’09 dibeli mesin seharga Rp 5.000.000,- biaya percobaan
Rp 200.000,- Biaya angkut
Rp 100.000,- biaya pemasangan Rp 50.000,-
Dan PPN 10 %
Harga Perolehan
Harga beli Rp
5.000.000
By. Percobaan Rp 200.000
By. Angkut Rp 100.000
By. Pemasangan Rp 50.000
PPN 10% Rp 500.000
Rp
6.350.000
Jurnal : Mesin Rp
6.350.000
Kas Rp 6.350.000
2.
Pembelian Kredit
Contoh : pada tgl 3 juli ’09 dibeli kendaraan seharga Rp 30.000.000,-
biaya percobaan
Rp 200.000,- diserahkan uang
muka Rp 5.000.000,- dan sisanya dibayar bulan
Depan
Harga Perolehan
Harga Beli Rp
30.000.000
By. Percobaan Rp 200.000
Rp
30.200.000
Uang Muka (Rp 5.000.000)
Rp
25.200.000
Jurnal : kendaraan Rp 30.200.000
kas Rp 5.000.000
utang Rp 25.200.000
3.
Pertukaran aktiva Tetap
Contoh : pada
tgl 6 juli ’09 dibeli kendaraandengan HP Rp 150.000.000,- disusutkan
Rp 60.000.000,- ditukar
dengan kendaraan baru , harga bayar kendaraan baru
Rp 85.000.000,-
Jurnal : Kendaraan Baru Rp 85.000.000
Akm. Pnystn kendaraan lama Rp 60.000.000
Rugi Pertukaran Rp
5.000.000
Kendaraan
lama Rp
150.000.000
4.
Pembelian Aktiva Secara Gabungan
Contoh :pada
tgl 7 juli dibeli tanah dan bangunan diatasnya seharga Rp 450.000.000,-
Menurut kantor pajak
masing-masing tanah dan bangunan itu dinilai
Tanah : Rp 180.000.000
Bangunan : Rp 120.000.000
Rp 300.000.000
Maka pencatatan perolehan :
Tanah : Rp 180.000.000 x Rp
450.000.000 = Rp 270.000.000
Rp 300.000.000
Bangunan : Rp 120.000.000 x Rp
450.000.000 = Rp 180.000.000
Rp 300.000.000
Jurnal : Tanah Rp 270.000.000
Bagunan Rp
180.000.000
Kas Rp
450.000.000
5.
Perolehan Aktiva Tetap dari Sumbangan
Contoh : pada tgl 8 juli ’09 perusahaan menerima sumbangan peralatan
kantor.
Menurut harga pasar
peralatan kantor tsb. senilai Rp 3.000.000,-
Jurnal : Peralatan kantor Rp 3.000.000
Modal
Donasi Rp
3.000.000
BEBAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Contoh : HP mesin : Rp 9.000.000
Usia : 8th
Nilai residu : Rp 4.000.000
Mesin dibeli pada tanggal 1 juni 2006
Taksiran jumlah produk yang dapat dihasilkan
10.000.000 unit
Mesin dioperasikan selama 75.000 jam kerja
Selama tahun 2006 dapat di produksi
2.000.000 unit dan beroperasi selama
2.400 jam kerja
Diminta : bbn penyusutan tahun 2006 dengan 5
metode dan jurnal yang
Diperlukan
Jawab :
1.
Metode Garis Lurus
penyusutan tiap
tahun = Rp 9.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 10.750.000
8
Penyusutan tiap priode = 7 x
Rp 10.750.000 = Rp 6.270.833
12
(ket : angka 7 di atas merupakan perhitungan jumlah bulan dari mulai bulan juni hingga desember 2006)
Jurnal : Bbn Pnystn Mesin Rp 6.270.833
Akm
pnystn Mesin Rp
6.270.833
2.
Metode Saldo Menurun
penyusutan tiap
tahun = 200% x Rp 90.000.000 = Rp 22.500.000
8
Penyusutan tiap priode = 7 x
Rp 22.500.000 = Rp 13.125.000
12
Jurnal : Bbn Pnystn Mesin Rp 13.125.000
Akm
pnystn Mesin Rp
13.125.000
3.
Metode Jumlah Angka Tahun
penyusutan tiap
tahun = 8 x (Rp 90.000.000 – Rp 4.000.000) = Rp
19.111.111
36
(ket : angka 36 di atas merupakan jumlah dari angka tahun :8+7+6+5+4+3+2+1=36)
Penyusutan tiap priode = 7 x
Rp 19.111.111 = Rp 11.148.148
12
Jurnal : Bbn Pnystn Mesin Rp 11.148.148
Akm
pnystn Mesin Rp
11.148.148
4.
Metode Unit Produksi
tarif penyusutan per satuan produk = Rp 9.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 8.6
10.000.000
unit
Penyusutan thn 2006 = 2.000.000
unit x Rp 8.6 = Rp 17.200.000
Jurnal : Bbn Pnystn Mesin Rp 17.200.000
Akm
pnystn Mesin Rp
17.200.000
5.
Penyusutan Tiap Jam Kerja
Tarif
penyusutan tiap jam kerja = Rp 9.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 1.146
75.000
Jam
Penyusutan thn 2006 = 2.400 jam x
Rp 1.146 = Rp 2.750.400
Jurnal : Bbn Pnystn Mesin Rp 2.750.400
Akm
pnystn Mesin Rp
2.750.400
No comments:
Post a Comment