Thursday, June 25, 2015

BAB XII : PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

  1. Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau buruk ?
    Jawab :

    Kenetralan Pajak merupakan karakteristik bahwa pajak tidak mengganggu aliran alami modal ke arah penggunaan yang paling produktif.
    Netralitas Pajak berarti bahwa pajak tidak memiliki pengaruh (atau netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya. Deengan kata lain, keputusan bisnis atau usaha didorong oleh fundamental ekonomi , seperti tingkat imbalan, dan bukan pertimbangan pajak.
    Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana menginterpretasikan konsep ini. Dalam kasus ini, laba yang berasal dari luar negeri harus dikenakan pajak dengan jumlah yang sama dengan perusahaan lain di negara itu, yaitu berdasarkan tariff pajak negara asing.

  2. Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan ?
    Jawab :

    Peranan pajak dalam perpajakan internasional adalah Kredit pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlalu jelas (ketika anak perusahaan luar negeri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negeri kepada induk perusahaan domestik). Deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak (yang dianggap terbayar) ditambah seluruh pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepada pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.

    Pertimbangan yang menyebabkan kredit pajak tidak mencapai hasil yang diinginkan adalah Pembayaran deviden (termasuk seluruh pajak pungutan), x pajak asing yang dapat di kreditkan, dan laba setelah pajak penghasilan luar negeri.

  3. Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari :
    a) Klasik
    b) Pemotongan nilai
    c) Penuduhan
    Jawab :

    a) Klasik

    Keuntungan :
    Pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Kewajiban pajak korporasi diperlakukan sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, deviden yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham seperti bunga yang diterima oleh pemegang obligasi dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut.

    Kerugian :
    Adanya pajak ganda dari deviden. Dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan dikenakan pajak kembali sebagai pendapatan perseorangan.

    b) Pemotongan Nilai

    Keuntungan :

    Kemudahan, kesederhanaan, tepat waktu dalam penyetoran dan biaya  yang dikenakan untuk pemungutan pajak lebih murah.

    Kerugian :

    Mempengaruhi cashflow WP (Wajib Pajak), menambah beban administrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak dan risiko hukum atas kewajiban wajib pajak.

    c) Penuduhan


    Akibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena kuatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitra-nya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk.


  4. Apakah yang dimaksud dengan advance pricing agreement? Apa keuntungan dan kerugiannya ?
    Jawab :

    Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement/APA) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati Kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar di muka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa. Kriteria-kriteria ini termasuk diantaranya penentuan metode transfer pricing dan faktor-faktor yang digunakan dalam analisis asumsi kritikal (critical assumptions).


    Keuntungan Advance Pricing Agreement (APA) antara lain :

    • Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenai harga transaksi dengan menggunakan metode yang telah disetujui.
    • Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenai kewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.
    • Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit karena selama periode APA berlaku harga transaksi yang telah disepakati.
    • Mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan hanya untuk menghindari pajak.

    Kerugian Advance Pricing Agreement (APA) antara lain :
    • Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan APA.
    • Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.
    • APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak diaudit oleh otoritas pajak. Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih dapat diaudit dalam kriteria audit yang biasa dilakukan. APA tidak berlaku retroaktif sehingga masalah harga transfer yang ada sebelum APA disepakati tidak dapat diselesaikan dengan APA.

BAB XI : MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

  1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko perusahaan (ERM) !
    Jawab :

    Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya ketidakpercayaan dari publik.

    Dalam manajemen risiko perusahaan berdasarkan ERM dibagi menjadi empat hal yaitu
    a) antisipasi pergerakan kurs,
    b) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,
    c) perancangan strategi perlindungan yang memadai,
    d) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal

  2. Apakah yang dimaksud dengan resiko pasar ? Gambarkan resiko ini dengan contoh valuta asing !
    Jawab :

    Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan, atau lebih singkatnya risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi.

    Contoh :
    PT ABC menjual barang kepada Salford LTD seharga RP 30.000.000 atau 15.000 Mark pada saat kurs Rp 2000 dan menerima pembayaran pada saat kurs Rp. 1920 . Selain itu PT ABC juga membeli barang dagang kepada perusahaan XYZ seharga Rp. 10.000.000 atau 10.000 ringgit pada saat kurs Rp 1.000 dan membayar hutang tersebut ketika kurs 1.100.

    Transaksi Penjualan pada Salford LTD :
    kurs saat transaksi penjualan (Rp 2.000)
    15.000 Mark x Rp 2.000 = Rp 30.000.000
    Kurs saat menerima pembayaran (Rp 1.920)
    15.000 Mark x Rp 1.920 = Rp 28.800.000

    Kerugian : Rp 1.200.000

    Transaksi Pembelian pada Persh. XYZ :

    kurs saat transaksi pembelian (Rp 1.000)
    10.000 Ringgit x Rp 1.000 = Rp 10.000.000
    Kurs saat pembayaran (Rp 1.100)
    10.000 Ringgit x Rp 1.100 = Rp 11.000.000

    Kerugian : Rp 1.000.000

    Pada saat PT ABC menerima pembayaran dari Salford LTD, perusahaan mengalami kerugian karena terjadi penurunan kurs sehingga perusahaan menerima pembayaran lebih rendah. Selain itu PT ABC juga mengalami kerugian saat membayar hutang kepada perusahaan XYZ, kerugian ini disebabkan karena kurs pada saat membeli lebih kecil di banding dengan kurs pada saat PT ABC membayar. Semua kondisi di atas terjadi karena perubahan kondisi pasar yang menjadi risiko perusahaan dan di luar dari kendali perusahaan.

  3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya ?
    Jawab :

    Derivatif Keuangan merupakan sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.

    Masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengan derivatif keuangan :
    a) Hedging nilai wajar
    b) Swap suku bunga
    c) Hedging arus kas
    d) Akuntansi untuk derivatif yang tertanam
    e) Mengkualifikasikan kriteria hedging · Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif


  4. Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon keuangan. Apakah bedanya dari kontrak berjangka ?
    Jawab :

    Kontrak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan. Jadi perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya, jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.

BAB X : PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

  1. Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standard dan sistem penetapan biaya kaizen yang populer di jepang !
    Jawab :
    Perbedaan-nya adalah Sistem Penentuan Biaya Standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual, sedangkan Sistem Penentuan Biaya Kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
    Dapat dilihat pula perbedaan yang lebih jelasnya pada tabel di bawah ini :

  2. Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional ?
    Jawab :
    Penetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali multinasional yaitu :
    • Penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan sistem informasi domestik mendominasi kebutuhan.
    • Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan sistem terkait mereka sendiri.
    • Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi strategi di seluruh dunia. iystem informasi dirancang untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.

  3. Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional !
    Jawab :
    • Tidak mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional.
    • Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada bertambah buruk. 
    • Isu yang Berkaitan dengan Sistem Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.

  4. Sebutkan 6 alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktik ini !
    Jawab :
    Argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik
    • Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri
    • Umumnya akan lebih murah untuk menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
    • Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi
    • Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik

    Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
    • Arahan yang disalah artikan
    • Toleransi yang rendah terhadap kritik
    • Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestik
    • Ketidak mauan untuk mendelegasikan kekuasaa

Wednesday, May 27, 2015

BAB IX : Analisis Laporan Keuangan Internasional

  1. Sebutkan 4 langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal ?
    Jawab :

    Langkah-langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan adalah :
    • Analisis Strategi Usaha Internasional
    • Analisis Akuntansi
    • Analisis Keuangan
    • Analisis Prospektif Internasional
    Pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal, hal ini disebabkan karena :
    • Kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. 
    • Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
    • Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan.
    • Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara, sehingga menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing.
    • Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi permasalahan, yaitu : Berkaitan dengan kenyamanan dan menyangkut isi informasi.
    • Bahasa dan terminologi yang berbeda-beda pada setiap Negara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan.
    • Perbedaan format laporan keuangan yang berbeda-beda pada setiap Negara
    Selain hal tersebut di atas, terdapat isu lebih lanjut yang mempengaruhinya antara lain :
    • Akses Informasi,
    • Ketepatan waktu informasi
    • Hambatan bahasa dan terminologi
    • Masalah mata uang asing
    • Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
  2. Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
    Jawab :
    Pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi, yaitu :
    • Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan. 
    • Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi.
  3. Apa saja resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
    Jawab :
    Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.

    Adapun risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional, yakni :
    • Setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri.
    • Terjadinya fluktuasi kurs dalam menganalisis.
    • Adanya perbedaan prinsip akuntansi.
    • Adanya perbedaan praktik akuntansi yang berjalan.
    • Adanya perbedaan kebiasaan bisnis.
    • Adanya perbedaan pasar modal.
    • Dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian analisis prospektif internasional.

Tuesday, May 26, 2015

BAB VIII : Standar Audit dan Akuntansi Global

  1. Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : pengukuran atau pengungkapan ? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional ?
    Jawab :


    Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, sumber perbedaan akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengungkapan dengan audit laporan keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan laporan keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukurannya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi di dunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda-beda.

  2. Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan dan audit di dunia :
    • Reciprocity 
    • Rekonsiliasi 
    • Standar Internasional
    Jawab :

    Persamaan :

    Persamaan dari pendekatan-pendekatan tersebut adalah ketiga hal tersebut sama–sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di negara tersebut.

    Perbedaan :
    • Reciprocity
      Reciprocity (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
    • RekonsiliasiRekonsiliasi (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
    • Standar Internasional
      Dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam negara yang berbeda–beda.
  3. Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional ?
    Jawab :

    Dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional adalah :
    • Digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan.
    • Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS.
    • Diakui oleh EC dan badan internasional lain.

    Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi.

Saturday, April 25, 2015

BAB VII : Laporan Keuangan dan Perubahan Harga

  1. Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum dan apa kegunannya bagi pembaca laporan keuangan?
    Jawab :

    Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum, dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. Laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga, sehingga indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.
  2. Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis, dan model biaya kini (present value)! Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya?
    Jawab :

    Model daya beli tetap biaya historis yaitu jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).

    Model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.

    Perbedaan :

    Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya.
    Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

    Persamaan :

    Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
  3. Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya?
    Jawab :

    Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.

    Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.
  4. Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik?
    Jawab :

    Akuntansi Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.

    Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.
  5. Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing?
    Jawab :

    Double dip dalam akuntansi inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga saham yang semakin menurun. Namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.

BAB VI : Translasi Mata Uang Asing

  1. Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing!
    Jawab :
    Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.

    Perbedaannya adalah Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.

  2. Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
    Jawab :

    • Pasar Spot (Pasar Tunai)
      Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu: (1) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama. (2) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya. (3) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.

      Contoh:
      Pada tanggal 01 Mei 2015 seorang ayah membutuhkan US$10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 01 Mei 2015 adalah US$1 = Rp15.000, maka perhitungannya:

      Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
      = US$10.000 x Rp15.000
      = Rp150.000.000
      Maka untuk mendaparkan US$10.000 diperlukan Rp150.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 03 Mei 2015. (2 x 24 jam)


    • Pasar Forward
      Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.

      Contoh:
      Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $50.000 ($0.50 per mark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

    • Pasar Swap
      Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.

      Contoh:
      Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan. Namun demikian, dengan melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.
  3. Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis, dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing? Mana yang tidak?
    Jawab :
    • Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
    • Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
    • Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
    Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.

  4. Apakah perbedaan antara keuntungan/kerugian transaksi dengan keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
    Jawab :

    Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.

  5. Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing?
    Jawab :

    Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS.

    Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

    Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga menggunakan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan mata uang domestik jauh dibawah nilai aslinya.

    FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing.

Friday, April 24, 2015

BAB V : Pelaporan dan Pengungkapan


  1. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara patokan akuntansi dan pengungkapan akuntansi. Dari kedua proses pelaporan tersebut, menurut anda yang manakah yang menyajikan kemampuan inovatif untuk 10 tahun kedepan? Mengapa?
    Jawab :
    • Pengukuran akuntasi : Pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum di olah menjadi informasi yang siap di gunakan.
    • Pengungkapan akutansi : Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.

      Yang menunjukkan kemajuan inovatif yang besar selama 10 tahun mendatang adalah pengungkapan akuntansi, karena meskipun praktik pegungkapan sangat berbeda-beda di setiap Negara, tetapi sekarang perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi) dengan secara sukarela mengadopsi standar pelaporan keuangan internasioal (IFRS) atau GAAP Amerika serikat, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestic dan luar negeri memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis.

  2. Mengapa perusahaan multinasional bertanggungjawab atas kelompok masyarakat tertentu daripada kelompok investor tradisional?
    Jawab :

    Karena perusahaan multinasional pada umumnya pengungkapan akuntansinya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Contoh di amerika serikat, inggris dan Negara-negara anglo amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas diantara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain, keemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank secara tradisional menjadi sumber utama pembayaran perusahaan.
  3. Apa perbedaan antara pengungkapan sukarela dan pengungkapan yang diperintahkan? Berikan 2 penjelasan untuk perbedaan praktik pengungkapan yang diperintahkan oleh manajer!
    Jawab :
    • Pengungkapan Sukarela
      Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang. Pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda. Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan mengenai luas pengungkapan sukarela. Sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan dalam membantu mengambil keputusan.
    • Pengungkapan yang Diperintahkan
      Pengungkapan yang diperintahkan adalah sejumlah aturan atau pengungkapan oleh perusahaan yang melalui lembaga yang berwenang. Seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap, dan akurat.

  4. Mengapa perkiraan pendapatan dan laba relatif tidak sama?
    Jawab :

    Karena laba merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan, atau laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Sedangkan pendapatan merupakan salah satu unsur laba, yaitu pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini penjualan barang yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.

  5. Apakah yang dimaksud dari pengelolaan perusahaan? Perusahaan yang terdapat di beberapa negara diminta untuk mengungkap informasi tentang praktik pengelolaan perusahaan mereka. Mengapa investor dan analis berpendapat jika informasi tersebut sangat berguna?
    Jawab :

    Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Informasi dari laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi investor dan manajemen untuk melakukan peramalan laba dan mengukur kinerja keuangan perusahaan. Ketepatan ramalan laba untuk masing-masing pasar modal dan masing-masing negara berbeda-beda, dan itu dipengaruhi oleh faktor faktor yang berbeda pula diantaranya interval waktu peramalan, besaran perusahaan, umur perusahaan, penjamin emisi, auditor, leverage, premium saham.