Apabila terdapat piutang yang
kemungkinan sudah tidak dapat ditagih, dan berbagai upaya telah dilakukan, maka
selanjutnya diputuskan untuk melakukan penghapusan piutang. Ada 2 metode penghapusan piutang yaitu :
1. Metode Langsung (Direct Method)
Dalam metode ini, setiap piutang dagang yang
sudah diputuskan untuk dihapuskan, langsung dibebankan disebelah debet “bbn.
Penghapusan piutang” dan disebelah kredit “piutang”. Sehingga jurnalnya :
Beban penghapusan
piutang Rp XXX
Piutang
Rp XXX
Andai kata suatu saat tiba-tiba debitur
memberi tahu bahwa akan melakukan pelunasan pembayaran, maka jurnalnya :
Piutang Rp XXX
Beban penghapusan
piutang Rp XXX
Selanjutnya apabila diterima
pelunasan piutang maka jurnalnya :
Kas Rp XXX
Piutang Rp
XXX
2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Dalam metode ini, pada akhir periode
dilakukan penaksiran terhadap piutang yang tidak dapat tertagih dan dibuatkan
AJP :
Beban Penghapusan
Piutang Rp XXX
Penyisihan
Penghapusan Piutang
Rp XXX
Dalam metode ini, penaksiran
penghapusan piutang dibagi menjadi 3 cara
1. Berdasarkan
Saldo Penjualan
2. Berdasarkan
Saldo Piutang
3. Berdasarkian
Usia Piutang
1. Berdasarkan Saldo Penjualan
Contoh : pada tgl 31 des
’09 akun penjualan menunjukkan saldo Rp 30.000.000,-
ditaksir piutang yang tidak tertagih 3%
maka tafsiran penghapusan piutang :
3% x Rp 30.000.000,- = Rp
9.000.000,-
Jurnal : B.
Penghapusan Piutang
Rp 9.000.000,-
Penyisihan Penghapusan
Piutang Rp
9.000.000,-
2. Berdasarkan Saldo Piutang
Contoh (1): pada tgl 31 Des ’09 terdapat data sbb :
-
Piutang
Rp 25.000.000,-
-
Penyisihan Penghapusan Piutang
(K) Rp 300.000,-
Ditaksir Piutang yang tidak
tertagih 3%
Maka tafsiran penghapusan
piutang :
3% x Rp 25.000.000,-
= Rp 750.000,-
Saldo penyisihan piutang (K)
= (Rp 300.000,-)
Rp 450.000,-
Jurnal : B. Penghapusan Piutang Rp 450.000,-
Penyisihan
Penghapusan Piutang
Rp 450.000,-
Akun ; Penyisihan Penghapusan Piutang
Tgl
|
Keterangan
|
D
|
K
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
||||
31
31
|
Saldo
Penyesuaian
|
-
-
|
-
Rp 450.000,-
|
-
-
|
Rp 300.000,-
Rp 750.000,-
|
Contoh (2): pada tgl 31 Des ’09 terdapat
data sbb :
-
Piutang
Rp 28.000.000,-
-
Penyisihan Penghapusan Piutang
(D) Rp 460.000,-
Ditaksir Piutang yang tidak
tertagih 2%
Maka tafsiran penghapusan
piutang :
2% x Rp 28.000.000,-
= Rp 560.000,-
Saldo penyisihan piutang (D)
= Rp 460.000,-
Rp 1.020.000,-
Jurnal : B. Penghapusan Piutang Rp 1.020.000,-
Penyisihan
Penghapusan Piutang
Rp 1.020.000,-
Akun ; Penyisihan Penghapusan Piutang
Tgl
|
Keterangan
|
D
|
K
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
||||
31
31
|
Saldo
Penyesuaian
|
-
-
|
-
Rp 1.020.000,-
|
Rp 460.000,-
-
|
-
Rp 560.000,-
|
2. Tanggal 31 Desember 2013, PT. Merapi memiliki saldo piutang usaha sebesar Rp. 888.000.000,-. PT. Merapi menetapkan anggaran kerugian piutang untuk tahun 2014 sebesar 2,5% dari saldo piutang. Pada tanggal 12 Juni 2014 perusahaan mendapat informasi bahwa tagihan kepada PT. Sumber Alam sebesar Rp. 24.000.000,- tidak dapat ditagih lagi, oleh karena itu manajemen memutuskan untuk menghapuskan tagihan tersebut.
ReplyDeleteBerdasarkan data diatas, buatlah jurnal yang diperlukan jika:
a) Perusahaan menggunakan metode penghapusan langsung
b) Perusahaan menggunakan metode cadangan.
Please Advice klo soal di atas bgmn yah ?
oke thank
ReplyDeletemalem min, mau tanya jika ada pertanyaan NAMA AKUN YANG TERJADI JIKA APABILA ADA PENGHAPUSAN PIUTANG.. itu jawabannya apa ya min.? mohon bantuannya karena udah cari cari belum ktmu jg jawabannya..maklum min baru belajar
ReplyDelete