(Diajukan untuk tugas softskill B.Indonesia dengan pola tulisan induktif)
Indonesia sesungguhnya adalah negara
yang kaya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kekayaan sumber
daya alam Indonesia meliputi kekayaan hasil hutan, kekayaan hasil laut, bahkan
tambang emas, minyak bumi, gas alam, batu bara, nikel, dan lainnya cukup
diperhitungkan di mata dunia. Kekayaan Indonesia membentang luas di sepanjang
pulau dan provinsi beserta isinya, tradisi dan adat istiadat, kebudayaan, seni,
makanan khas tiap daerah, dan lain-lain. Bahkan saking banyaknya kekayaan
tersebut sampai menjadi incaran negara-negara luar.
Sayangnya, dengan berbagai kekayaan
yang melimpah tersebut Indonesia belum bisa menjadi negara yang maju. Bahkan
kesejahteraan rakyat pun masih jauh dari cukup. Di negara yang kaya ini masih
banyak penduduknya yang hidup miskin dan melarat. Negeri dengan kekayaan alam
yang melimpah dan subur ini masih belum bisa mensejahterakan rakyatnya sendiri.
Masih banyak rakyat kelaparan, tak punya tempat tinggal dan menderita gizi
buruk. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor dari
pemerintah Indonesia sendiri. Pemerintah belum mampu mengelola dan memanfaatkan
segala kekayaan yang ada di tanah air ini secara optimal.
Meskipun dalam undang-undang pasal
33 disebutkan “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, namun
kenyataannya hal tersebut belum berjalan dengan baik. Kenyataannya, sekarang
ini masih banyak rakyat yang merasa dirugikan atau kurang diperlakukan dengan
adil. Padahal seharusnya dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, setiap
rakyat berhak memperoleh kesejahteraan dalam hal kebutuhan air bersih, bahan
bakar, dan sumber daya alam lainnya. Seharusnya rakyat tidak perlu kesulitan
untuk memperoleh hal tersebut mengingat negara Indonesia kaya akan unsur-unsur
alam tersebut. Namun, mengapa untuk memperoleh air bersih saja rakyat harus
mengeluarkan biaya yang cukup besar, begitu pula bahan bakar yang harganya
terus meningkat. Apakah semua ini mencerminkan negara yang kaya akan sumber
daya alam?
Mungkin jawaban dari semua ini bisa
dilihat dari banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat tinggi
yang menangani urusan-urusan tersebut. Mereka hanya mementingkan dirinya
sendiri tanpa melihat penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil. Seharusnya
mereka melihat betapa sulitnya pedagang kecil memperoleh bahan bakar untuk
kepeluan perdagangannya karena harga minyak yang mahal. Kemudian para petani
kecil yang kesusahan dalam biaya produksi untuk panen yang tinggi sementara
mereka harus menjual hasil panennya dengan harga yang murah untuk dapat bersaing
dengan para pengusaha pertanian besar. Dan masih banyak lagi permasalahan yang
pada akhirnya membuat perekonomian di Indonesia menjadi terpuruk.
Kurangnya kesadaran dan
optimalisasi pemerintah dalam mengelola kekayaan negara inilah yang
mengakibatkan kondisi ekonomi Indonesia kurang baik. Memang awalnya dari hal
kecil, namun hal kecil tersebut lama kelamaan akan menjadi masalah besar.
Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia pun tidak dapat dikelola dan difungsikan
dengan baik dan bahkan diselewengkan oleh para pejabat yang tidak bertanggung
jawab yaitu dalam bentuk korupsi. Jadilah Indonesia sebagai negara “kaya” namun
rakyat “melarat”.
No comments:
Post a Comment