Thursday, June 25, 2015

BAB XI : MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

  1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko perusahaan (ERM) !
    Jawab :

    Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya ketidakpercayaan dari publik.

    Dalam manajemen risiko perusahaan berdasarkan ERM dibagi menjadi empat hal yaitu
    a) antisipasi pergerakan kurs,
    b) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,
    c) perancangan strategi perlindungan yang memadai,
    d) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal

  2. Apakah yang dimaksud dengan resiko pasar ? Gambarkan resiko ini dengan contoh valuta asing !
    Jawab :

    Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan, atau lebih singkatnya risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi.

    Contoh :
    PT ABC menjual barang kepada Salford LTD seharga RP 30.000.000 atau 15.000 Mark pada saat kurs Rp 2000 dan menerima pembayaran pada saat kurs Rp. 1920 . Selain itu PT ABC juga membeli barang dagang kepada perusahaan XYZ seharga Rp. 10.000.000 atau 10.000 ringgit pada saat kurs Rp 1.000 dan membayar hutang tersebut ketika kurs 1.100.

    Transaksi Penjualan pada Salford LTD :
    kurs saat transaksi penjualan (Rp 2.000)
    15.000 Mark x Rp 2.000 = Rp 30.000.000
    Kurs saat menerima pembayaran (Rp 1.920)
    15.000 Mark x Rp 1.920 = Rp 28.800.000

    Kerugian : Rp 1.200.000

    Transaksi Pembelian pada Persh. XYZ :

    kurs saat transaksi pembelian (Rp 1.000)
    10.000 Ringgit x Rp 1.000 = Rp 10.000.000
    Kurs saat pembayaran (Rp 1.100)
    10.000 Ringgit x Rp 1.100 = Rp 11.000.000

    Kerugian : Rp 1.000.000

    Pada saat PT ABC menerima pembayaran dari Salford LTD, perusahaan mengalami kerugian karena terjadi penurunan kurs sehingga perusahaan menerima pembayaran lebih rendah. Selain itu PT ABC juga mengalami kerugian saat membayar hutang kepada perusahaan XYZ, kerugian ini disebabkan karena kurs pada saat membeli lebih kecil di banding dengan kurs pada saat PT ABC membayar. Semua kondisi di atas terjadi karena perubahan kondisi pasar yang menjadi risiko perusahaan dan di luar dari kendali perusahaan.

  3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya ?
    Jawab :

    Derivatif Keuangan merupakan sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.

    Masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengan derivatif keuangan :
    a) Hedging nilai wajar
    b) Swap suku bunga
    c) Hedging arus kas
    d) Akuntansi untuk derivatif yang tertanam
    e) Mengkualifikasikan kriteria hedging · Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif


  4. Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon keuangan. Apakah bedanya dari kontrak berjangka ?
    Jawab :

    Kontrak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan. Jadi perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya, jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.

No comments:

Post a Comment